Rabu, 09 Mei 2012

Bisnis Usaha Mie Ayam Menjanjikan

 

Mie ayam memang merupakan salah satu makanan Indonesia yang sangat lezat. Siapa pun pasti tergiur untuk mencicipi makanan berkuah minim satu ini. Apalagi, kini mie telah menjadi makanan pokok kedua bagi orang Indonesia, makanan pokok utama tentu saja nasi. Bahkan, mie boleh dibilang dapat menggantikan peran nasi sebagai sumber energi bagi tubuh.
Menilik pangsa pasar mie yang kian meningkat, bisnis mie ayam merupakan salah satu pilihan serta peluang bisnis yang patut Anda lirik. Ya, bisnis mie ayam merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat potensial. Mengapa demikian? Karena konsumsi mie masyarakat Indonesia kian meningkat setiap harinya. Dengan demikian, bisnis mie ayam akan menjadi usaha yang sangat menguntungkan. Terlebih, jika mampu memberikan sentuhan inovasi pada mie ayam Anda.
Inovasi untuk mengembangkan bisnis mie ayam dapat dilakukan dari berbagai komponen pendukung makanan lezat ini. Misalnya, resep dasar mie, pangsit, sayuran, maupun bentuk dan rasa bakso yang unik dan menarik.

Bisnis Mie Ayam – Semakin Menjamur, Semakin Subur

Pada dasarnya, hampir setiap orang menyukai makanan berupa mie, termasuk mie ayam. Oleh sebab itu, tidak heran jika bisnis mie ayam semakin menjamur di mana-mana, mulai pedagang kaki lima hingga kelas bintang lima. Bahkan, mie ayam boleh dibilang merupakan salah satu panganan mie yang eksistensinya tetap terjaga.
Maraknya pedagang mie ayam tidak lantas membuat konsumen bosan. Menjamurnya pedagang mie ayam justru semakin membuat konsumen merasa tertarik untuk melakukan petualangan rasa mie ayam dari satu pedagang ke pedagang lain.
Alhasil, pedagang mie ayam hampir tidak pernah merugi. Akan tetapi, tidak jarang pula para pedagang mie ayam yang terpaksa harus gulung tikar akibat kurangnya inovasi dalam mie ayam yang ditawarkan. Akhirnya, konsumen tidak cukup tertarik untuk membeli mie ayam tersebut dan lebih tergiur dengan mie ayam yang telah tersentuh inovasi.

Mie Ayam dalam Aneka Variasi

Sekali lagi, inovasi memang sangat diperlukan oleh seorang pebisnis, termasuk pebisnis mie ayam. Inovasi dilakukan untuk menciptakan variasi baru sehingga mampu menepiskan rasa bosan pelanggan. Penjualan mie ayam pun dapat ditemui dalam aneka variasi, misalnya dengan gerobak, tenda, warung, kios, bahkan restoran.
Dengan demikian, penjual mie ayam benar-benar dihadapkan pada persaingan yang cukup serius. Dalam setiap usaha, persaingan sudah menjadi risiko yang harus diterima. Tidak terkecuali, bisnis mie ayam. Perhatikan saja, nyaris di sepanjang ruas jalan Anda dapat menemui pedagang mie ayam.
Ketatnya persaingan di dunia bisnis mie ayam membuat Anda harus melakukan inovasi untuk memikat hati pelanggan. Konsumen tentu menginginkan sajian mie ayam yang berbeda dengan mie ayam kebanyakan. Dengan menghadirkan sajian mie ayam yang unik, pelanggan tentu akan berdatangan menyerbu gerobak Anda.

Faktor Pendukung Pengembangan Bisnis Mie Ayam

Selain masalah inovasi, ada faktor lain yang sangat berpengaruh dan bisa mendukung pengembangan usaha mie ayam Anda. Berikut ini merupakan beberapa faktor pendukung bisnis mie ayam yang dimaksud.
  • Sebagai seorang pebisnis, Anda harus menanamkan semangat dan optimisme tinggi bahwa bisnis mie ayam yang didirikan akan meraih sukses.
  • Pastikan bahwa produk mie ayam yang Anda tawarkan memiliki ciri atau keunikan tersendiri. Kekhasan tersebut dapat Anda tawarkan melalui variasi menu mie ayam. Salah satu caranya, menambahkan bahan lain pada mie ayam Anda, seperti pangsit dan jamur. Bahkan, Anda pun bisa mengganti lauk mie dengan daging sapi maupun ikan, meskipun namanya mungkin bukan mie ayam lagi. Selain itu, Anda dapat mengubah tampilan mie yang mayoritas berwarna kuning menjadi warna-warni. Misalnya, mie hijau, mie merah, mie ungu, mie oranye, dan mie hitam, sehingga warung mie ayam Anda menjadi mie ayam pelangi.
  • Pastikan pula bahwa produk mie ayam Anda memiliki kualitas tinggi. Misalnya, memastikan kehalalan menu, standardisasi mutu mie dan bahan pelengkap lain, serta kebersihan menu mie ayam yang ditawarkan.
  • Untuk menunjang kelancaran atau memudahkan dalam menjaring konsumen mie ayam Anda, pilihlah tempat berjualan yang strategis dan dilalui banyak orang. Intinya, jangan berjualan mie ayam di tempat sepi.
  • Benahilah tempat berjualan mie ayam Anda untuk menciptakan kenyamanan bagi pelanggan. Dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan tempat berjualan mie ayam Anda.
  • Berikanlah pelayanan yang memuaskan, baik dari sikap maupun rasa.
  • Dalam memulai sebuah bisnis, promosi merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk melakukan promosi di awal bisnis dengan cara mengenalkan keunggulan mie ayam yang ditawarkan.

Cara Membuat Mie Ayam Manual

Setelah cukup yakin dengan bisnis mie ayam yang akan dirintis, boleh jadi Anda kebingungan untuk membuat menu dagangan ini. Namun, jangan khawatir karena saya akan memberikan resep dasar membuat mie ayam. Setelah mengetahui resep dasarnya, Anda boleh melakukan aneka variasi pada mie ayam yang hendak ditawarkan.
Bahan-bahan:
  • Mie ayam ½ kilogram yang dapat dibeli jadi di pasar.
  • Minyak ayam 100 mililiter.
  • Kecap asin 100 mililiter.
  • Daging ayam 300 gram, potong kotak dan rebus.
  • Kecap manis 3 sendok makan.
  • Kecap inggris 2 sendok makan.
  • Daun bawang 2 batang, rajang.
  • Caisin, bawang goreng, serta penyedap rasa secukupnya.
Bumbu halus yang terbuat dari bahan-bahan berikut ini.
  • Bawang putih 3 siung.
  • Bawang merah 5 siung.
  • Ketumbar 1 sendok teh.
  • Kunyit 3 sentimeter.
  • Jahe 3 sentimeter.
  • Kemiri 4 butir.
Bahan kaldu:
  • Air 2 liter.
  • Tulang ayam ½ kilogram.
  • Garam 1 sendok teh.
  • Lada bubuk 1 sendok teh.
Cara membuat:
  • Untuk membuat kaldu untuk sajian mie ayam Anda, rebus air sampai mendidih, masukkan tulang ayam. Rebuslah tulang ayam dalam api kecil sampai aroma kaldu tercium harum. Kemudian, tambahkan garam dan lada bubuk dengan takaran yang telah ditentukan.
  • Tumislah bumbu halus sampai harum dan matang. Lalu, masukkan ayam dan tumis sampai bumbu meresap ke dalam ayam. Tambahkan penyedap rasa, lalu tumis sebentar. Setelah matang, angkat ayam dan sisihkan. Ayam tumis tersebut nantinya digunakan sebagai toping.
  • Masukkan minyak ayam sekitar 2 sendok makan ke dalam mangkuk yang telah disiapkan. Tambahkan penyedap rasa sekitar ¼ sendok teh.
  • Rebuslah mie serta caisin yang telah dipotong-potong hingga matang. Lalu, angkat dan masukkan ke dalam mangkuk yang telah dibumbui. Tambahkan tumis ayam sekitar 2 sendok makan.
  • Terakhir, taburkan bawang goreng serta daun bawang yang sudah dirajang di atas sajian mie ayam.
  • Bila perlu, Anda bisa menambahkan saus, kecap, serta sambal ke dalam mie ayam.
  • Siramlah mie ayam dengan sedikit air kaldu.
Itulah resep dasar pembuatan mie ayam yang dapat Anda praktikkan sebelum memulai bisnis mie ayam. Sebuah resep yang terbilang mudah dipraktikkan dengan penggunaan bahan-bahan yang mudah didapat pula.
Namun, perlu diketahui pula bahwa ada catatan penting yang akan menentukan kelezatan mie ayam racikan Anda. Ingat, kunci kelezatan atau kenikmatan hidangan mie ayam terletak pada minyak ayamnya. Pentingnya minyak ayam sebagai penentu kelezatan mie ayam membuat Anda harus memperhatikan cara membuatnya.
Berikut ini merupakan cara membuat minyak ayam.
  • Ambillah kulit ayam serta lemaknya, lalu panaskan menggunakan api kecil dalam penggorengan.
  • Masukkan 2 siung bawang putih yang sudah digeprek.
  • Teruslah panaskan penggorengan sampai semua minyak keluar dari kulit dan lemak ayam.
  • Minyak ayam pun telah siap digunakan dalam resep mie ayam Anda.
Setelah mengetahui resep dasar pembuatan mie ayam, apakah Anda tergiur untuk melirik bisnis satu ini? Jangan khawatir, bisnis mie ayam merupakan peluang bisnis yang tidak pernah sepi pelanggan. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda tertarik untuk mencoba peluang bisnis menjanjikan dari semangkuk mie ayam.
Add to Cart More Info
TEST FORMALIN pada makanan
Mie.


Tidak semua makanan yang sudah kita siapkan bisa dilahap habis dalam sekali santap. Apalagi kalau dalam jumlah cukup besar seperti saat hari raya atau momen-momen khusus lainnya. Begitu pula bahan makanan mentah yang dijual para pedagang. Prinsip “sayang kalau dibuang” membuat kita berpikir keras, bagaimana agar bahan makanan tersebut bisa awet dan tahan lama. Lalu ditambahkanlah zat/bahan tertentu yang mampu membuat makanan awet dan tidak cepat busuk/rusak. Bahan-bahan tersebut kita kenal dengan bahan pengawet makanan.

Banyak sekali bahan-bahan pengawet yang beredar di pasaran. Bahan pengawet tersebut ada dua macam, yaitu bahan pengawet alami dan bahan pengawet sintetis (buatan). Bahan pengawet alami adalah yang paling aman untuk digunakan sebagai pengawet makanan. Bahan yang digunakan biasanya gula atau garam.

Adapun bahan pengawet sintetis, banyak sekali macamnya seperti natrium benzoat maupun asam sorbat. Pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia ini boleh dipergunakan dalam makanan dengan kadar tertentu, sesuai yang diijinkan oleh Kementerian Kesehatan atau BPOM. Di samping itu ada pula pengawet sintetis yang dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan, diantaranya formalin.

Akhir-akhir ini formalin sering digunakan untuk mengawetkan makanan, seperti tahu, mi basah, ikan dan daging ayam. Formalin sebenarnya bahan kimia yang hanya boleh digunakan untuk keperluan di luar tubuh, artinya formalin tidak boleh masuk ke dalam tubuh manusia karena akan sangat merusak organ-organ yang ada.

Formalin biasa digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ-organ makhluk hidup, sebagai pembasmi hama, disinfektan dalam industri plastik dan busa serta untuk sterilisasi ruangan. Para pedagang nakal sengaja memilih formalin karena harganya yang lebih murah jika dibanding pengawet makanan yang diperbolehkan, seperti asam sorban atau natrium benzoat. Selain murah, formalin juga lebih irit, mudah digunakan karena berbentuk larutan serta mudah didapatkan di toko-toko kimia.

Namun dibalik kemudahan dan harga yang murah itu formalin menyimpan segudang bahaya bagi tubuh manusia. Formalin memiliki efek toksik yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik yang akan menyuburkan pertumbuhan sel-sel kanker. Di dalam formalin terkandung 37% formaldehid dalam air, dan bila digunakan untuk mengawetkan, ditambahkan metanol hingga 15%. Bila bahan-bahan ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan berakibat fatal. Berbagai penyakit akut maupun kronis akan menyerang tubuh.

Ciri Makanan Berformalin

Bagi kita orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun karena besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.

Untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu kemudian berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. Lalu bagaimana jika kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada makanan yang meragukan? Berikut beberapa ciri makanan yang memiliki kandungan formalin.

Ikan

    * Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal
    * Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua
    * Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya
    * Tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin

Ayam potong

    * Berwarna putih bersih
    * Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari

Tahu

    * Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal
    * Tekstur sangat halus, tak mudah hancur
    * Pada suhu 25° bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu.
    * Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi

Mie basah

    * Baunya sedikit menyengat
    * Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa awet hingga lebih dari 15 hari
    * Mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus)

Sebenarnya ada beberapa jenis makanan lagi yang biasa ditambah formalin. Namun ciri-ciri di atas insya Allah cukup untuk digunakan sebagai acuan dalam menguji apakah makanan itu mengandung formalin atau tidak.
Add to Cart More Info